UNIFIED MODELING LANGUAGE
( UML )
Ø PENGERTIAN UNIFIED MODELING LANGUAGE ( UML )
UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO ( Object – Oriented ).
UML juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print,yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software.
Ø DIAGRAM DASAR DALAM UNIFIED MODELING LANGUAGE ( UML )
Terdapat 5 diagram dasar dalam UML, yaitu :
1. Model Use Case Diagram
Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal, dan pengguna.
2. Diagram Struktur Statis
UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur statis sistem informasi, yaitu:
a.Class Diagram: menggambarkan struktur object sistem.
b.Object Diagram: serupa dengan class diagram, tetapi object diagram memodelkan isntance object actual dengan menunjukan nilai-nilai saat ini dari atribut instance
3. Diagram State
UML memiliki sebuah diagram untuk memodelkan behavior objek khusus yang kompleks (statecahrt) dan sebuah diagram untuk memodelkan behavior dari sebuah use case atau sebuah metode, yaitu:
a.Diagram statechart: digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus yang dinamis.
b.Diagram aktivitas/Activity Diagram: secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case.
4. Diagram Implementasi
Diagram implementasi juga memodelkan struktur sistem informasi, yaitu:
a.Diaram komponen/Component Diagram: digunakan untuk menggambarkan organisasi dan ketergantungan komponen-komponen software sistem.
b.Diagram penguraian/Deployment: digunakan untuk mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah ”node” untuk hardware dan software dalam sistem.
5. Diagram Sequence / Sequence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut.
Ø DIAGRAM STATE
Diagram State adalah diagram untuk menggambarkan behavior, yaitu perubahan state di suatu class berdasarkan event dan message yang dikirimkan dan diterima oleh class tersebut.
Setiap diagram state hanya boleh memiliki satu start state (initial state) dan boleh memiliki satu atau lebih dari satu stop states (final state).
· State :
– Abstraksi dari nilai-nilai atribut dan asosiasi dari sebuah objek.
– Representasi kondisi/state dari sebuah objek pada periode waktu tertentu.
– Berhubungan dengan suatu interval waktu antara dua event
· Respon terhadap event dapat tergantung kepada state suatu objek
CONTOH DIAGRAM STATE :
DASAR – DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
v DESAIN TEST CASE
Beberapa hal yang dikaji pada desain test case adalah :
1) Pengujian White Box
White Box adalah pengujian untuk memperlihatkan cara kerja dari produk secara rinci sesuai dengan spesifikasinya.
Metode pengujian dengan menggunakan struktur kontrol program untuk untuk memperoleh kasus uji .
• Dengan menggunakan white box akan didapatkan kasus uji yang :
o Menjamin seluruh jalur independen di dalam modul yang dieksekusi sekurang-kurangnya sekali
o menguji semua keputusan logikal
o menguji seluruh Loop yang sesuai dengan batasannya
o menguji seluruh struktur data internal yang menjamin validitas
• Basis Path adalah teknik uji coba white box (Tom Mc Cabe).
• Basis Path : untuk mendapatkan kompleksitas lojik dari suatu prosedur dan menggunakan ukuran ini sebagai petunjuk untuk mendefinisikan himpunan jalur yang akan diuji
• Basis Path menggunakan notasi graph untuk menggambarkan aliran kontrolnya. Gambar 2.21 menunjukkan notasi graph untuk menggambarkan slema dasar pemrograman.
2) Pengujian Black Box
Black Box adalah pengujian untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan .
Metode Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Black Box dapat menemukan kesalahan dalam kategori berikut :
o Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
o Kesalahan interface
o Kesalahan dalam strutur data atau akses basisdata eksternal
o Inisialisasi dan kesalahan terminasi
o validitas fungsional
o kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu
o batasan dari suatu data
Tipe dari Black Box Testing :
Equivalence class partitioning
Sample testing
Limit testing
Robustness testing
Behavior testing
Requirement testing
3) Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Pendekatan strategis ke pengujian perangkat lunak :
Ø Pengujian Unit
a. Berfokus pada inti terkecil dari desain
b. perangkat lunak yaitu modul
c. Biasanya berorientasi pada white box
d. Checklist untuk pengujian interface
Apakah jumlah parameter input sama dengan
jumlah argumen?
Apakah antara atribut dan parameter argumen
sudah cocok?
Apakah antara sistem satuan parameter dan
argumen sudah cocok?
Apakah jumlah argumen yang ditransmisikan ke
modul yang dipanggil sama dengan atribut parameter.
Ø Pengujian Integrasi
a. Pengujian keseluruhan system atau subsystem yang terdiri dr komponen yg
b. terintegrasi.
c. Test integrasi menggunakan black-box dengan test case ditentukan dari spesifikasi.
d. Kesulitannya adalah menemukan/melokasikan
e. Penggunaan Incremental integration testing dapat mengurangi masalah tersebut
Ø Pengujian Validasi
a. Kajian Konfigurasi (audit)
Elemen dari proses validasi
Memastikan apakah semua elemen konfigurasi perangkat lunak telah
dikembangkan dengan tepat.
b. Pengujian Alpha dan Beta
Pengujian Alpha
Usability labs
Usability factors checklist
Pengujian Beta
Ø Pengujian Sistem
Pengujian Perbaikan
Pengujian Keamanan
Pengujian Stress
Pengujian Kinerja
No comments:
Post a Comment